Menurut laporan terpisah dalam The Tico
Times dan La Nación, dua surat kabar harian Kosta Rika, Pihak Kepolisian Spanyol telah melakukan penangkapan terhadap Arthur Budovsky
Belanchuk, 39, sebagai bagian dari penyelidikan yang dijalankan secara
kerjasama antara pihak berwenang di New York dan Kosta Rika.
Surat kabar ini mengutip, Jaksa José
Pablo González mengatakan bahwa Budovsky, seorang warga
negara Kosta Rika asal Ukraina, telah diselidiki sejak 2011 terkait pencucian
uang menggunakan Liberty Reserve, perusahaan yang ia dirikan di Kosta Rika.
"Penyelidikan setempat mulai dilakukan setelah muncul permintaan dari
Kantor Jaksa Penuntut di New York", tulis sang reporter. Jumat kemarin,
pihak Kejaksaan San Jose melakukan penggerebekan di Rumah dan Kantor Budovsky
di Escaz, Santa Ana, barat daya San Jose, yang berada di Provinsi Heredia,
sebalah utara ibukota. Ternyata bisnis Budovsky di Kosta Rika, dibiayai dengan
menggunakan uang dari situs pornografi anak dan perdagangan obat-obatan
terlarang.
Dalam tayangan Youtube ini ditunjukan,
bagaimana sang Jaksa mengadakan Konferensi Pers berkenaan dengan aksi
penggerebekan tersebut, samar-samar kita akan mendapati bahwa selain rumah dan
kantor, turut disita pula sebuah Mobil Jaguar dan sebuah Moge.
Diawali pada hari Kamis lalu saat situs Liberty Reserve tidak bisa diakses,
banyak spekulasi telah berkembang, bahkan tidak sedikit yang skeptis dan
menganggapnya sebagai Maintenance biasa, dengan acuan bahwa tidak adanya
pernyatan resmi dari pihak Liberty Reserve tentang hal ini. Tidak sedikit
pula yang mulai cemas akan kelangsungan operasional Liberty Reserve.
Namun tidak perlu waktu lama, saat kecemasan berubah menjadi rasa takut
yang mencekam, manakala kejadian ini sangat sangat di luar kebiasaan. Bahkan
pada hari jumat, nama server domain untuk libertyreserve.com telah berganti dan
ditujukan ke : ns1.sinkhole.shadowserver.org dan ns2.sinkhole.shadowserver.org.
(Baca: AADLR - Ada Apa Dengan Liberty
Reserve)
Shadowserver sebenarnya adalah sebuah Organisasi Sukarela Nirlaba yang
bekerja untuk membantu penyedia layanan Internet dan Hosting untuk memberantas
infeksi malware dan botnets yang ada pada server mereka. Namun, saat dihubungi
via Twitter, pihak mereka menolak berkomentar seputar hal-hal yang muncul
berkenaan dengan Liberty Reserve dan apapun yang dikatikan dengan mereka.
Menurut Computer Security Lexicon, "Sinkhole" pada
dasarnya adalah suatu cara untuk mengarahkan lalu lintas Internet yang
berbahaya, sehingga dapat ditangkap dan dianalisa oleh para ahli beserta aparat
penegak hukum. Contohnya pada tahun 2011 lampau, pada peristiwa penggerebekan
Coreflood botnet oleh FBI misalnya.
Departemen Kehakiman AS sendiri telah
mengandalkan "Sinkhole" yang dikelola oleh perusahaan nirlaba
Internet Security Consortium (ISC). "Sinkhole" seringkali digunakan
untuk menyita botnets (Malware), dan bahkan menginterupsi nama DNS dimana
botnet ini berasal. Ironisnya, sampai saat ini Shadowserver.org tidak segera
memecahkan problem yang terkait dengan Liberty Reserve, ada kemungkinan bahwa
mereka sendiri sedang berada di bawah serangan botnet dari para hacker yang
sempat mengancam menyerang Shadowserver.org terkait dengan pembalasan atas
kehilangan akses ke dana mereka yang ada di Liberty Reserve.
Untuk saat ini, sebagian besar Netter percaya bahwa isu tentang tutupnya
Liberty Reserve, lebih dari sekedar urusan penegakan hukum. Bahkan Admin forum
cybercrime Carder.pro, misalnya, berspekulasi bahwa tutupnya Liberty Reserve ini
tidak lebih karena ulah Hacker Profesional yang di sewa oleh salah satu pesaing
Liberty Reserve. Bagaimana dengan anda?