Dalam dunia Bisnis Online, kalimat favorit saya adalah
"Tanpa kesalahan, kita tidak akan pernah belajar". Tidak ada keraguan
lagi bahwa setiap Pebisnis yang serius (Bukan Penjudi), pasti akan bertanggung
jawab atas apa yang telah diinvestasikannya, dan sangatlah tidak disarankan untuk
menginvestasikan sesuatu yang tidak disiapkan untuk hilang.
Sangat dianjurkan untuk selalu
meng-Anggarkan Resiko setiap kali memulai suatu Bisnis Online dalam bentuk
apapun. (HYIP, MLM, PTC, GPT, FOREX TRADING, dll)
Kesalahan utama dari para Pebisnis Online, ialah
menghabiskan terlalu banyak dan terlalu cepat. Ini mungkin adalah kesalahan
terbesar dari setiap Pebisnis Online. Eforia saat mendapatkan keuntungan besar
diawal memulai bisnis, seringkali membuat seseorang lengah dan terlalu bernafsu
untuk mendapatkan yang lebih besar lagi. Padahal mengacu pada judul lagu
Peterpan, bahwa sesungguhnya semuanya Tidak Ada Yang Abadi, termasuk Bisnis
Online.
Kesalahan kedua yang seringkali dilakukan Pebisnis Online, adalah
LUPA untuk menguji fungsi WITHDRAW (Penarikan Dana). Dengan iming-iming bahwa
Investasi awal dapat menjadi lebih besar lagi dengan cara diinvestasikan ulang,
seringkali membuat orang lupa diri untuk mengambil sisi aman dengan cara
menarik dana investasinya sedikit demi sedikit. Sebaliknya dengan bernafsunya
selalu melakukan langkah menginvestasikan ulang dananya tersebut.
Mengingat fakta bahwa sebagian besar Bisnis Online cenderung berumur singkat, sikap tersebut sebenarnya tidak masuk akal. Mencari tahu kapan harus mulai menarik keuntungan Anda (Withdraw), adalah lebih merupakan sebuah seni daripada sebuah ilmu. Biasakanlah untuk mengejar BEP dibanding ROI.
Mengingat fakta bahwa sebagian besar Bisnis Online cenderung berumur singkat, sikap tersebut sebenarnya tidak masuk akal. Mencari tahu kapan harus mulai menarik keuntungan Anda (Withdraw), adalah lebih merupakan sebuah seni daripada sebuah ilmu. Biasakanlah untuk mengejar BEP dibanding ROI.
Hal penting lain yang perlu diingat dan disikapi secara berimbang,
pemilik Bisnis Online manapun pasti memiliki niat baik untuk memajukan
bisnisnya, namun sayangnya beberapa diantaranya Gagal untuk mengelola bisnis tersebut dengan
baik dan benar, sehingga terpaksa menutup bisnis yang telah berjalan (SCAM). Dengan kata lain, Bisnis Online yang didapati Scam, pada dasarnya tidak pernah dimaksudkan
untuk menipu, tapi lebih kepada Kegagalan Strategi Bisnis.
Namun demikian, bukti empiris yang terbaik menganjurkan kita sebagai pelaku Bisnis Online, untuk selalu merencanakan Strategi Bisnis, berdasarkan skenario terburuk.
Namun demikian, bukti empiris yang terbaik menganjurkan kita sebagai pelaku Bisnis Online, untuk selalu merencanakan Strategi Bisnis, berdasarkan skenario terburuk.
Salam Sukses,